Budidaya pohon semangka biasanya dilakukan pada perkebunan luas. Buah semangka adalah salah satu buah yang banyak digemari karena rasanya yamg manis. Di Indonesia terdapat berbegai jenis semangka dipasaran diantaranya, semangka merah, semangka kuning, semangka tanpa biji, bahkan sampai semangka kotak.
Budiya pohon semangka biasanya dimulai pada saat musim kemarau. Hal ini dikarenakan semangka membutuhkan sinar matahari penuh, karena itu adalah waktu yang tepat untuk memperoleh hasil yang maksimal jika dibandingkan pada musim hujan. Selain itu untuk mendapat hasil yang lebih maksimal pada saat panen perlu juga diperhatikan ketinggian tempat pembudidayaan. Hal ini bisa mempengaruhi umur panen dari semangka. Semangka yang ditanam di dataran rendah cenderung memiliki waktu panen yang lebih cepat jika dibandingkan dengan pembudidayaan semangka di dataran tinggi.
Walaupun budidaya semangka indentik dengan lahan pertanian yang luas, bukan berarti budidaya semangka tidak bisa dilakukan di lahan yang kecil. Bahkan budidaya semangka bisa dilakuakan pada media tanam Polybag maupun didalam pot atau yang lebih populer di sebut Tabulampot. Jika anda tertarik mencoba menanam pohon semangka pada media polybag atau tabulampot, Anda mungkin bisa mengikuti beberapa panduan berikut ini
Sejarah Pohon Semangka
Semangka merupakan jenis tanaman yang merambat yang memiliki asal dari daerah bagian selatan Afrika, Semangka memiliki nama latin citrullus lanatus. Buah dengan kulit keras dan berwarna hijau ini memiliki pohon berbatang lunak yang mampu menjalar dengan panjang hingga 4 meter. Umur pohon semangka berkisar antara 60-100 Hari ( umur panen dari mulai penanaman ). Pohon semangka berkembang biak dengan cara penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga yang selanjutnya berkembang menjadi buah.Budiya pohon semangka biasanya dimulai pada saat musim kemarau. Hal ini dikarenakan semangka membutuhkan sinar matahari penuh, karena itu adalah waktu yang tepat untuk memperoleh hasil yang maksimal jika dibandingkan pada musim hujan. Selain itu untuk mendapat hasil yang lebih maksimal pada saat panen perlu juga diperhatikan ketinggian tempat pembudidayaan. Hal ini bisa mempengaruhi umur panen dari semangka. Semangka yang ditanam di dataran rendah cenderung memiliki waktu panen yang lebih cepat jika dibandingkan dengan pembudidayaan semangka di dataran tinggi.
Manfaat Buah Semangka
Buah yang kandungan air mencapai 92% ini, selain nikmat dan menyegarkan ternyata juga memiliki beragam manfaat. Berikut ini beberapa manfaat buah semangka di antaranya :- Buah Semangka mampu menetralisasikan tekanan darah dalam tubuh karena memiliki kandungan air dan kalium yang cukup tinggi. untuk itu buah ini sangat bermanfaat bagi penderita hipertensi atau darah tinggi.
- Buah Semangka membantu meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung Vitamin C dan betakaroten yang berguna sebagai antioksidan dalam tubuh.
- Buah Semangka mengandung anti inflamasi, sehingga dapat membantu mencegah atau menghambat inflamasi pada tubuh.
- Buah Semangka membantu melancarkan pencernaan terutama pada ibu hamil yang sering mengalami masalah sembelit.
- Buah Semangka sangat baik untuk kesehatan mata, ini karena buah semangka mengandung cukup banyak Vitamin A yang baik untuk kesehatan mata.
- Buah semangka untuk kulit dan rambut. Selain untuk kesehatan, buah semangka juga bermanfaat untuk kecantikan kulit dan keindahan rambut.
Budidaya Pohon Semangka Dalam Pot
- Siapkan media tanam yang bisa dibuat dari campuran tanah gembur, pupuk kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Masukan media tanam dan diamkan selama seminggu sebelum proses pembibitan.
- Siapkan bibit semangka yang bisa Anda peroleh dari toko Pertanian atau Anda bisa siapkan sendiri dari biji semangka yang sudah tua. Pilihlah biji dari buah semangka yang telah matang sempurna dan memiliki bentuk yang bulat lalu cuci bersih dan angin-angnkan.
- Buat lubang pada media tanam dengan kedalaman 5-6cm dan masukan bibit semangka yang telha disiapkan kedalam lubang lalu tutup kembali lubang dengan media tanam. Siram secukupnya dan letakkan pada area yang terkena sinar matahari langsung.
**Selama masa pembenih jangan disiram lagi, hal ini untuk menghindari pembusukan pada bibit pohon semangka. Oleh karena itu jaga juga tempat penyimpanan agar tidak terkena air hujan. - Biarkan sampai tunas mulai muncul sampai memiliki panjang sekitar 10cm. Setelah itu Anda bisa melakukan penyiraman pada media tanam secukupnya, sampai media tanam lembab. Hindari penyiraman yang berlebih, karena pada masa ini akar tanaman cenderung mudah membusuk dan mati.
- Setelah berumur sekitar 2 mingguan, Anda bisa memindahkan pot ke area yang lebih terbuka. Karena pada umur ini, pohon semangka sudah lebih kuat walau terkenan hujan.
- Pohon semangka tumbuh secara merambat, untuk itu Anda juga perlu menyiapkan tiang penyangga pada pot yang berguna sebagai media perambatan batang pohon semangka.
- Pohon semangka termasuk tanaman yang suka air. Untuk itu penyiraman dapat dilakukan pada pagi dan juga malam hari.
- Jangan lupa untuk menjaga area dari tanaman pengganggu pada sekitar pohon dengan mencabutinya dan perlu juga dilakukan penggemburan pada media tanam, lalu lakukan pemupukan ketika tanaman mulai berbunga.
- Ketika putik buah mulai muncul, Anda Bisa mengurangi intensitas penyiraman menjadi hanya 2 hari sekali. Hal ini bertujuan agar buah yang dihasilkan buah yang lebih manis.
- Ketika buah sudah mulai membesar, buatlah penahan buah dari tali untuk menahan berat buah agar tidak putus karena pohon tidak mampu menahan beratnya.
- Ketika sudah berumur 2-3 bulan, buah semangka sudah bisa di panen. Buah yang sudah siap panen ditandai dengan tangkai buah yang sudah mulai mengkerut. Lakukan pemanenan dengan mengguntik tangkai buah dengan hati-hati sehingga tidak merusak tanaman.
Komentar
Posting Komentar